7 November 2014

Apa itu Routing

APA ITU ROUTING ?

Pengertian Routing

Routing adalah proses penentuan jalur terbaik (best path) untuk mencapai suatu network tujuan. Routing juga dapat berarti proses pemindahan paket data dari host pengirim ke host tujuan dimana host pengirim dan host tujuan tidak berada daam satu network. Bila kita mengacu pada pemodelan OSI (Open System Interconnection), maka proses routing terjadi pada layer 3 (network layer) karena terjadi pada layer network, maka proses routing erat ikatannya pada pengamatan logika atau ip address.

Routing sangat berbeda dengan bridging walaupun banyak dari kita masih bingung dengan konsep keduanya. Bridging terjadi di layer 2 (Data Link Layer) pada OSI model, yang erat kaitannya dengan pengamatan fisik atau MAC address yang diolah pada proses bridging adalah frame, sedangkan perangkat yang digunakan disebut bridge.

Untuk routing erat kaitannya dengan pengamatan ip address yang diolah pada proses routing adalah packet, sedangkan prengkat yang digunakan untuk router. Walaupun demikian banyak router juga yang mampi menjadi bridge.

Dalam melakukan routing, router akan menyimpan berbagai informasi routing sehingga dapat menentukan kemana sebuah paket. Informasi routing ini membuat jalur terbaik (Best Path) yang sebaiknya diitempuh oleh sebuah paket informasi routing akan disimpan dalam bentuk entri-entri router setiap entri route akan menunjukan network address dari network address dari network yang dapat di tuju oleh router tersebut. Entri router ini juga berisi tentang informasi bagaimana cara mencapai network tersebut.

Entri route pada table routing tersebut dapat di buat atau di konfigurasi secara manual oleh Administrator jaringan atau dapat juga di peroleh router secara otomatis dengan melakukan pertukaran informasi routing dengan router lain.

Teknik memasukan entri route ke dalam router, secara manual inilah yang di sebut routing static, sedangkan teknik memasukan informasi routing ke dalam table routing melalui pertukaran informasi dengan router lain disebut sebagai routing dinamika (Dinamic Routing). Pada dynamic routing, administrator tidak akan memasukan entri route secara manual ke dalam table routing

Routing dapat menghubungkan beberapa jaringan yang terhubung langsung dangan interfacenya sperti gambar 3.1 pada jaringa tersebut tidak di butuhkan teknik routing yang rumit karena merupakan jaringan yang sangat sederhana. Anda hanya perlu mengaktifkan ip address pada masing-masing interface router dan kedua jaringan tersebut sudah terhubung.


Gambar 3.1

Namun routing juga dapat menghubungkan beberapa jaringan dengan menggunakan beberapa router seperti gambar 3.2 tentu untuk jaringan yang rumit seperti itu anda membutuhkan konfigurasi routing yang kompleks untuk menghubungkan host A dan B. Karena diantara kedua host tersebut terdapat beberapa router, anda juga dapat melihat bahwa pengiriman data dari host A ke host B dapat melalui dua jalur (Path).

Jalur pertama yang dapat ditempuh adalah melalui router A > C > B dan jalur kedua yang di tempuh adalah melalui router A > D > E > B. Untuk jaringan seperti ini anda harus menerapkan teknik routing yang tepat untuk mendapatkan jalur terbaik (Best Path) antara host A dan host B.

Gambar 3.2

0 komentar:

Posting Komentar