16 November 2014

Konsep Routing Protocol

KONSEP ROUTING PROTOCOL Bag.1

Routing protocol / routing dinamis adalah dimana router memerlukanjalan ke router lain. Dan biasanya di gunakan untuk konfiugrasi router secara luas dan sekala besar.

Macam-macam routing protocol :
• Routing Information Protocol (RIP)
• Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
• Enhanced Interior Gateway Protocol (EIGRP)
• Open Shortest Path First
• Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS)
• Border Gateway Protocol (BGP)

Protocol jaringan di atas mempunyai beberapa versi dan biasanya berkaitan dengan metode pengalamatannya.

Jenis routing berdasarkan Protocol IP Address atas pengalamatan :
• Ipv4 : RIPv1, RIPv4, IGRP, EIGRP, OSPFv2, IS-IS, dan BGPv4
• Ipv6 : RIPng, EIGRP for IPv6, OSPFv3, IS-IS for IPv6 dan BGPv6 for IPv6

Dalam jaringan besar biasanya dikenal dengan AS (Autonomus System) atau domain routing. AS merupakan kumpulan router yang berada dibawah satu kendali administrator dan menggunakan strategi routing yang sama.


Struktur Konsep Routing Protocol


Berdasarkan AS maka Protocol Jaringan di bagi menjadi 2 yaitu :
1. IGP ( Interior Gateway Protocol )
Yaitu protocol routing yang digunakan router-router yang berada dalam satu AS dalam kata lain IGP digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan dalam sebuah AS.
2. EGP ( Exterior Gateway Protocol )
Yaitu protocol routing yang digunakan pada router-router yang berada dalam AS berbeda dapat berfungsi untuk menghubungkan AS yang berbeda.

Untuk menciptakan rable routing, setiap protocol mempunyai cara sendiri yang di sebut dengan Algoritma. Algoritma inilah yang akan menentukan proses kerja dan karakteristik kerja dari sebuah protocol routing.

Maka dalam routing protocol di pisahkan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Distance Vector Protocol Routing
Protocol Routing yang hanya mengetahui arah ( Vector ) dan jarak ( Distance ) untuk mencapai remote network. Protocol yang digunakan : RIP, IGRP, dan EIGRP.
2. Link State Routing Protocol
Merupakan yang mampu mengenali topologi jaringan dan juga mengetahui status ( State ) dari setiap jalur antara router yang ada dalam jaringan. Protocol yang digunakan : OSPF dan IS-IS

Kelebihan Link State Routing Protocol
1. Memiliki informasi topologi jaringan yang lengkap
2. Waktu convergence yang cepat
3. Pengiriman Informasi routing ( Routing Update )
4. Pengiriman informasi routing hanya untuk link yang mengalami perubahan
5. Pengimplementasi dapat berbentuk hirarki atau konsep area.

Kelemahan Link State Routing Protocol
1. Membutuhkan resource yang lebih
2. Membutuhkan bandwith yang besar
3. Membutuhkan tingkat pengetahuan administrator yang lebih.

0 komentar:

Posting Komentar